– Isi perjanjian Sabdo Palon dan Syekh Subakir dalam upaya penyebaran Agama Islam. Konon perjanjian Sabdo Palon dan Syekh Subakir tertulis dalam lontar kuno yang diperkirakan dibuat oleh Kanjeng Sunan Drajat atau murid dan pengikutnya. Kisah ini berawal dari kedatangan Syekh Subakir ke Tanah Jawa dan bertemu dengan Sabdo Palon. Dikisahkan, Syekh Subakir memiliki nama asli Syekh Tambuh Aly bin Syekh Baqir diperintahkan datang ke Tanah Jawa oleh Sultan Muhammad I. Baca Juga Jungkook BTS Menggoda Fans Tentang Kemampuan Bermain Drumnya Dengan segala kemampuan dan kesaktiannya datang untuk menyebarkan agama Islam. Kala itu, Tanah Jawa masih sangat angker dan hutan belantara dengan banyak jin di setiap sudutnya. Dia membawa batu hitam dari Arab yang dikenal dengan Rajah Aji Kalacakra. Puncak Gunung Tidar, Magelang dikenal sebagai pakunya tanah Jawa menjadi tempat dia memasang batu hitam tersebut. Kekuatan gaib yang muncul dari batu tersebut membuat gejolak besar bagi semua lelembut. Makhluk halus sebagian mati dan sebagian lagi mengungsikan diri ke lautan. Hal tersebut mengusik Ki Semar Badrayana alias Sabdo Palon, Sang Danyang Tanah Jawa yang bersemayam di Puncak Gunung Tidar sejak tahun. Ki Semar bertemu dengan Syekh Subakir dan menanyakan maksud dari semua yang terjadi. Kemudian dijawab bahwa pemasangan batu ini sebagai cara mengusir bangsa jin dan lelembut yang mengganggu upaya penyebaran Islam.
Dibalikmeteusnya Gunung Semeru rupanya ada peristiwa sejarah yaitu perjanjian Syekh Subakir dengan Sabdo Palon. Fenomena alam dan sosial yang terjadi di Nusantara saat ini tidak bisa lepas dari kisah masa lalu yang biasanya dikaitkan dengan fenomena sekarang, terutama bencana alam meletusnya Gunung Sumeru.DoaSebelum dan Sesudah Belajar, Rahasia Kecerdasan yang Diajarkan Nabi SAW, Kata Ustaz Adi Hidayat 22 Juli 2022, 13:48 WIB. Syekh Subakir vs Raja Jin Sabdo Palon 22 Juli 2022, 13:46 WIB. Kilas Cimahi. Ini Dia Profil dan Biodata Shandy Purnamasari, Pemilik MS Glow dan Istri Gilang Juragan 99
DalamSerat Sabdo Palon, memuat perbincangan terakhir antara kedua sosok tersebut dengan sang prabu mengenai masa depan bumi Jawa.Untuk kemudian, pergi meninggalkan tanah Jawa. Namun ada juga yang menyebut keduanya menuju Jawa bagian selatan, antara moksa di Gunung Merapi atau Gunung Tidar yang menjadi tempat Syekh